Sunday, July 24, 2011

Perubahan Sosial Budaya

Makalah AKBID Haji Amirullah Makassar



KATA PENGANTAR

Puji serta syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya  sehingga Tugas Kelompok berupa makalah ini sebagai tugas mata kuliah dengan judul “PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun terutama dari dosen mata kuliah serta pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga hasil dari penulisan makalah ini kelak dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Makassar , 23 November 2009

Penulis 



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                        
A.     LATAR BELAKANG                                                                                           
B.     TUJUAN PENULISAN                                                                                         
C.     SISTEMATIKA PENULISAN                                                                               
BAB II PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
B.     PROSES TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL
C.     BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
D.     FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL
E.     DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
                                                                             
                                                                                         
BAB III PENUTUP
A.     KESIMPULAN                                                                                                     
B.     SARAN                                                                                                                
DAFTAR PUSTAKA


BAB I 
PENDAHULUAN
                                                                                                 
A.    LATAR BELAKANG
Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak zaman dahulu. Ada kalanya perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung demikian cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya. Berikut ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan tentang batasan-batasan perubahan sosial. Gillin dan Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
Samuel Koenig menjelaskan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern atau sebab-sebab ekstern. Selo Soemardjan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi  istem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.

B.     TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Agar mahasiswa mampu memahamiPengertian Perubahan Sosial
2.      Agar mahasiswa dapat memahami tentang Proses Terjadinya Perubahan Sosial
3.      Agar mahasiswa dapat memehami tentang Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
4.      Agar mahasiswa dapat memahami tentang Faktor Pendorong Dan Penghambat Perubahan Sosial
5.      Agar mahasiswa dapat memahami tentang Dampak Perubahan Sosial Budaya

C.     SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penuliasan makalah ini yakni BAB I merupakan BAB pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II merupakan BAB pembahasan. Sementara BAB III merupakan BAB penutup yang tediri dari kesimpulan dan saran.


BAB II 
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Perubahan Sosial


Terdapat perbedaan yang mendasar antara perubahan sosial dengan perubahan budaya. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya.
ü  Perubahan sosial meliputi perubahan dalam perbedaan usia, tingkat kelahiran, dan penurunan rasa kekeluargaan antar anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus urbanisasi dan modernisasi atau perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi system social, nilai, sikap dan pola perilaku individu diantara kelompoknya.
ü  Perubahan kebudayaan jauh lebih luas dari perubahan sosial. Perubahan budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian , ilmu pengetahuan , teknologi, aturan-aturan hidup berorganisasi, dan filsafat atau perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan .
Perubahan social dan perubahan budaya yang terjadi di masyarakat saling berkaitan. Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan tanpa masyarakat. Contoh perubahan tata konsep susila dan moralitas, emansipasi wanita, bentuk seni, dan mata pencaharian.
Adapun menurut para ahli sebagai berikut :
  • KINSLEY DAVIS: Perubahan Sosial adalah: “Perubahan2 yang terjadi dalam                                           struktur dan fungsi masyarakat”
  • WILLIAM F. OGBURN: “Perubahan yang mencakup unsur2 kebudayaan (materiil/immateriil) yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur materiil.
  • MAC IVER: “Perubahan yang terjadi dalam hubungan (social realtion) atau perubahan2 terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial
Gillin dan Gillin: “Perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat
  • SELO SUMARDJAN: “Perubahan2 yang terjadi pada lembaga –lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilakunya di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat

Jadi Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Sifat Perubahan Sosial
a. Perubahan social terjadi dimana saja dan setiap lapisan masyarakat
b. Perubahan social yang direncanakan dan tidak direncanakan.
c. Perubahan social sering menghasilkan kontroversi, atau perubahan yang terjadi dalam suatu bidang akan selalu memunculkan bantahan dann konflik dengan paihak lain.
d. Beberapa perubahan memiliki nilai kepentingan lainnya.
B.     Proses Terjadinya Perubahan Sosial
1.      DIFUSI: “Proses penyebaran unsur2 kebudayaan dari orang perorangan kepada perorangan yang lain dan dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
a. Intrasociety diffusion
b. Intersociety diffusion
Proses difusi melalui Cara-cara sbb:
a. Penetration Pasifique
b. Penetration Violent
c. Simbiosis
2.      AKULTURASI: “ Proses Penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru dari luar secara lambat dengan tidak menghiulangkan sifat asli/khas kepribadian kebudayaan sendiri
3.      ASIMILASI: “Proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar yang bercampur dengan unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi unsur kebudayaan baru yang berbeda


C.     Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1.      Perubahan secara lambat dan Perubahan secara cepat (dilihat dari waktu)
ü  Perubahan secara lambat = evolusi, yaitu  Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama, dan terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang mengikutinya serta terjadi tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.
Cirinya : memerlukan waktu lama, perubahannya kecil, perubahan tidak disadari oleh masyarakat, tidak diikuti oleh konflik atau tidak menimbulkan kekerasan. Ex: perubahan mata pencaharian masyarakat, Perubahan masyarakat berburu menjadi masyarakat meramu
3 teori perubahan evolusi
1.      Unilinear Theories of Evolution: “Manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna
2.      Universal Theory of Evolution: “Perkambangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertantu yang tetap”
3.      Multilined Theories of Evolution: “Menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat”
ü  Perubahan secara cepat = revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Ciri-cirinya membutuhkan waktu singkat, perubahannya besar karena menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat atau lembaga kemasyarakatan yang berlangsung secara cepat, perubahan disadari/direncanakan, seringkali diikuti oleh kekerasan atau menimbulkan konflik. Ex: revolusi Indonesia tahun 1945, reformasi Indonesia tahun 1998, revolusi industri Perancis dan Inggris serta gerakan Revolusi Islam Iran pada tahun 1978-1979 yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Syah Mohammad Reza Pahlevi yang otoriter dan mengubah sistem pemerintahan monarki menjadi sistem Republik Islam dengan Ayatullah Khomeini sebagai pemimpinnya.
NB: Revolusi sering diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan
Syarat-syarat Revolusi
1.      Adanya keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan
2.      Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat tersebut
3.      Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan2 dan rasa tidak puas masyarakat yang kemudian dijadikan program atau arah bagi geraknya masyarakat
2.      Perubahan yang dikehendaki/direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan
  • Perubahan yang dikehendaki/direncanakan = Perubahan yang disengaja, dikehendaki, direncanakan sebelumnya oleh fihak yang menghendaki perubahan (agent of change) dalam masyarakat, dan pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Contoh: Pembangunan Tata Kota, Gerakan Imunisasi Nasional, Program KB dll.
  • Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan sebelumnya atau “Perubahan yang tidak dikehendaki yang berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat serta menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat. Biasanya perubahan tidak dihendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang direncanakan. Contoh: Meningkatnya angka pengangguran, dan kemiskinan dikota-kota besar, terjadinya banjir akibat penebvangan liar dll.


3.      Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya  besar.

  • Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi kehidupan masyarakat. Ex; perubahan mode pakaian, gaya potongan rambut, dsb.
  • Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi pada unsure-unsur social budaya masyarakat atau Perubahan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Ex: Industrialisasi membawa pengaruh pada hubungan kerja, lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah, pelapisan social, hubungan kekerabatan, berubahnya masyarakat agraris menjadi industrialiasasi dll.
Secara garis besar perubahan social menyangkut perubahan dalam:
a.       kelompok social
b.      stratifikasi social
c.       lembaga-lembaga social
d.      interaksi social

D.    Faktor Pendorong Dan Penghambat Perubahan Sosial

1.      Faktor Pendorong Perubahan Sosial
a.       Menurut Alvin Betrand: awal dari proses perubahan social adalah komunikasi yaitu penyampaian ide, gagasan, nilai, kepercayaan, keyakinan dsb, dari satu pihak ke pihak lainnya sehingga dicapai kata kesepahaman.
b.      Menurut David Mc Clelland: dorongan untuk perubahan adalah adanya hasrat meraih prestasi ( need for achievement) yang melanda masyarakat
c.       Prof. Soerjono Soekanto: Perubahan social disebabkan oleh factor intern dalam masyarakat itu  dan factor ekstern.

Faktor Intern “Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat”, Misalnya:
1)      Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
2)      Adanya Penemuan Baru:
-      Discovery: “Penemuan2 baru dari suatu unsur kebudayaan baru baik bnerupa   alat yang baru, ataupun ide baru yang diciptakan individu atau serangkaian ciptaan individu-individu dalam masyarakat yang bersangkutan
-      Invention : Upaya menghasilkan suatu unsur –unsur budaya lama yang telah ada dalam masyarakat atau penyempurnaan penemuan baru
-      Innovation /Inovasi: pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada.
Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat akan kekurangan unsure dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat

“Discovery dapat berubah menjadi Invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan menerapkan penemuan tersebut”
3 bentuk penemuan baru yang dapat mendorong terjadinya perubahan sosial

- Penemuan baru yang menyebar ke segala arah
Contoh: penemuan pesawat radion dapat menyebabkan perubahan2 bidang lain, seperti pendidikan, pemerintahan, pertanian, perekonomian, jasa dll
- Penemuan baru yang berdampak terjadinya perubahan2 yang menjalar dari suatu lembaga ke lembaga masyarakat lain.
Contoh: penemuan pesawat
dapat membawa pengaruh pada sistem transportasi udara, yang kemudian dapat mempaengaruhi alat tempur, selanjutnya mempengaruhi bagi perubahan organisasi militer dan seterusnya
- Penemuan-Penemuan baru dapat menimbulkan suatu jenis perubahan
Contoh: Penemuan kapal laut, peta bumi, dan alat penentu arah (kompas) dapat menumbuhkan sikap kolonialisme
3)      Konflik yang terjadii dalam masyarakat
4)      Pemberontakan atau revolusi


Faktor ekstern“ Faktor yang berasal dari luar masyarakat”Misal:
1)   perubahan alam atau kondisi alam fisik yang berubah, seperti gempa bumi,  tsunami, banjir dll


2)   peperangan dengan Negara lain
3)    pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi
(pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya),asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)

Jadi menurut Soerjono Soekanto  factor pendorong perubahan social adalah:
1)      sikap menghargai hasil karya orang lain
2)      keinginan untuk maju
3)      system pendidikan yang maju
4)      toleransi terhadap perubahan
5)      system pelapisan yang terbuka
6)      penduduk yang heterogen
7)      ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
8)      orientasi ke masa depan
9)      sikap mudah menerima hal baru.

Ciri perubahan social adalah :
1)      setiap masyarakat pasti  mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat
2)      perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan
       perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya
3)      perubahan social yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat
       sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri.
                
                         Adapun Faktor Pendorong lain yakni :
ü  Kontak dengan budaya lain
ü  Sistem pendidikan formal yang maju
ü  Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat (open social stratification)
ü  Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang lain
ü  Penduduk heterogen
ü  Toleransi
ü  Sikap menghargai orang lain
ü  Orientasi ke masa depan
ü  Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar memperbaiki hidup

2.      Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
a)      kurangnya hubungan terhadap masyarakat lain
ex; suku-suku bangsa yang masih di pedalaman
      b)      pendidikan yang terbelakang
      c)      masyarakat yang bersikap tradisional ; mempertahankan tradisi, penguasa
                        yang  konservatif

                      
      d)     adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat sekali pada sekelompok orang
            (Vested Interest)
Ex: kelompok yang sudah mapan biasanya tidak menghendaki terjadi perubahan karena takut posisinya terancam, takut hidup susah
      e)      ketakutan akan terjadi disintegrasi
            f)        prasangka buruk terhadap unsure budaya asing
            g)      hambatan ideologis, Ex : adanya anggapan bahwa suatu perubahan bertentangan   
                  dengan suatu ajaran agama tertentu dll

Macam-macam Proses Perubahan Sosial Budaya:
a)       Akulturasi
Akulturasi adalah proses pertemuan unsure-unsur dari berbagai kebudayaan yang bersedia yang dikuti dengan pencampuran unsur-unsur tersebut. Misalnya proses pencampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
b)      Asimilasi
Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

c)       Difusi
Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya kepada orang lain dan suatu kelompok masyarakat kedalam masyarakat lainnya.
Difusi ada dua yaitu:
• Difusi Primer adalah penyebarluasan unsure-unsur kebudayaan baru dalam masyarakat asal kebudayaan tersebut.
• Difusi Sekunder adalah proses penyebarluasan unsure-unsur kebudayaan suatu masyarakat kedalam masyarakat lain.
d)      Discovery
e)      Invention
f)        Inovasi
g)      Modernisasi: adalah proses perubahan tradisi, sikap, dan system nilai dalam rangka
menyesuaikan diri dengan kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa lain, sehingga suatu bangsa dapat bertahan secara wajar di tengah-tengah tekanan berbagai masalah hidup di dunia dewasa ini

h)      Globalisasi: adalah suatu system atau tatanan yang menyebabkan seseorang atau
Negara tidak mungkin untuk mengisolasikan diri sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi dunia. Atau suatu kondisi dimana tidak ada lagi batas-batas antara satu Negara dengan Negara lain dalam hal teknologi komunikasi.

Adapun Faktor Penghambat lainnya yakni :
ü  Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
ü  Sikap masyarakat yang sangat tradisional
ü  Vested interest
ü  Rasa takut akan terjadinya kegoyahan masyarakat
ü  Prasangkat terhadap hal-hal yang baru dan asing/sikap tertutup
ü  Hambatn yang bersifat ideologis
ü  Adat/ kebiasaan



E.     Dampak Perubahan Sosial Budaya
ü  Dampak Negatif Modernisasi


1.      sikap materialistic : orang lebih mengejar kekayaan materi dibanding dengan 
 kualitas diri
2.      sikap individualistic: memperjuangkan kepentingan dirinya sendiri dibanding
 menolong orang lain
3.      sikap konsumerisme: sikap hidup yang boros / konsumtif
4.      kesenjangan social ekonomi : timbulnya pelapisan social yang kuat ant yang kaya
                        dengan yang miskin
5.      pencemaran / kerusakan lingkungan alam
6.      kriminalitas
7.      kenakalan remaja

ü  Dampak Negatif Globalisasi
Unsur-unsur budaya asing yang masuk Indonesia terutama teknologi komunikasi  berakibat pada munculnya perilaku kekerasan di masyarakat, semakin berkembangnya gaya hidup free sex, semakin maraknya pornoaksi.
ü  Dampak positif Globalisasi
1.      cepat masuknya budaya asing  yang memperkaya budaya Indonesia
2.      Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola piker rasional, sistematis, analitis, logis
3.      Munculnya sikap lebih menghargai waktu, mau bekerja keras
4.      Munculnya pola pembagian kerja antara pria dan perempuan berdasarkan kemampuan, semakin menipis perilaku diskriminasi terhadap perempuan
5.      Berkembangnya ilmu pengetahuan
6.      Berkembangnya cara berpikir kritis,


Tantangan baru bangsa Indonesia  akibat globalisasi yang dapat mengancam eksistensi
jati diri Bangsa Indonesia:
o   Guncangan budaya (cultural shock)
Ketidaksesuaian unsure-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan social yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Budaya yang masuk ke suatu masyarakat tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, kondisi seperti inipun juga dapat menimbulkan keguncangan budaya.
o   Ketertinggalan budaya (cultural lag)
Perumbuhan atau perubahan unsure kebudayaan yang mengalami perubahan tidak sama cepatnya misalnya perubahan pada budaya material akan lebih cepat berubah dibanding budaya immaterial. Ketidak seimbangan perubahan antara budaya material dan immaterial itulah yang disebut dengan ketertinggalan budaya

Antisipasi memudarnya jati diri bangsa karena globalisasi
a)      mamperkuat ideology dan nasionalisme melalui berbagai kegiatan misalnya;upacara bendera,
b)      pengimbangan kemajuan ilmu pengetahuan dengan iman
c)      mencegah meluasnya narkoba, pornoaksi melalui teknologi, miras dll
d)      mencintai produk dalam negeri
e)      meningkatkan persatuan dan kesatuan
f)        menjaga kelestarian lingkungan hidup
g)      orangtua semakin aktif dalam mendidik anak
h)      selektif terhadap budaya asing yang masuk
i)    menjaga kelangsungan nilai dan norma masyarakat
ü  Westernisasi
Sebagian anggota masyarakat sering menyalah artikan pengertian modernisasi. Mereka menganggap modernisasi sebagai westernisasi, yaitu sikap meniru budaya barat (Eropa dan
Amerika) secara mutlak tanpa mempertimbangkan nilai dan norma budaya setempat. Modern tidak harus bergaya seperti orang Barat. Orang yang kebarat-baratan belum tentu modern.
Hal -hal yang baik dari Barat kita ambil selama tidak bertentangan dengan norma yang ada.



BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Apabila diperhatikan dengan seksama, setiap individu dan lingkungan tempat tinggalnya, termasuk masyarakatnya, pastilah mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat itu
disebut perubahan sosial. Perubahan tersebut meliputi norma sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat serta susunan kekuasaan dan wewenang.
Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Kecenderungan masyarakat untuk berubah dipengaruhi faktor :
·         rasa tidak puas terhadap keadaan yang ada
·         timbul kesadaran memperbaiki kekurangan yang ada
·         kebutuhan kehidupan masyarakat semakin komplek
·         menyesuaikan diri dengan situasi baru
·         sikap terbuka terhadap unsur dari luar




Walaupun demikian ada beberapa hal dalam masyarakat yang tetap bertahan, umumnya berhubungan dengan faktor :
·         agama dan religi yang dianut masyarakat
·         sudah terinternalisasi karena sosialisasi sejak kecil


B.       SARAN

      Kita perlu adanya memiliki sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial dan budaya

Apapun bentuk perubahan sosial budaya akan menghasilkan suatu bentuk, pola, dan kondisi kehidupan masyarakat yang baru. Kalian sebagai pelajar tentu harus bisa menentukan sikap terhadap dampak perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.  Sikap apriori yang berlebihan tentu saja tidak perlu kalian kedepankan, mengingat sikap tersebut merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses perubahan sosial budaya yang berujung pada terhambatnya proses perkembangan masyarakat dan modernisasi. Demikian juga dengan sikap menerima setiap perubahan tanpa terkecuali. Sikap tersebut cenderung akan membuat kita meniru (imitasi) terhadap setiap perubahan sosial budaya yang terjadi, meskipun perubahan tersebut mengarah pada perubahan yang bersifat negatif. Kalian diharapkan mampu memiliki dan mengembangkan sikap kritis terhadap proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita. Dalam pelaksanaannya, kalian harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memperluas pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Namun di sisi lain, nilai-nilai dan norma kehidupan bangsa yang luhur harus dapat terus kalian jaga dan lestarikan.




DAFTAR PUSTAKA

          Sukanto, Dr., 2003. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Gramedia.
          http :///PERUBAHAN%20SOSIAL%20BUDAYA%20%C2%AB%20Cafestudi061  
                                 %E2%8%99s%20Weblog.htm 
   http :///Perubahan_sosial_budaya.htm
    http :///BSE%20Perubahan_Sosial_Budaya_Dalam_Masyarakat_9.1_(BAB_5).htm
   http :///mp_full.php.htm%202.htm
   http :///bentuk-perubahan-sosial-budaya.html
         http :///Ringkasan_Materi_Perubahan_Sosial_Budaya.htm
   http : ///PERUBAHAN%20SOSIAL%20BUDAYA%20%C2%AB%20CAKRAWALA%20JIWA
                    %20(Bagi%20Engkau%20yang%20Dahaga%20Jiwa).htm