Sedikit yang menyadari bahwa terdapat segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia di balik kenikmatan dalam berhubungan seks. Baik dari aspek fisik maupun psikologis, seks ternyata mengambil peran penting dalam status kesehatan seseorang.
Seorang psikolog dari California, Amerika Serikat, Joy Davidson, PhD mengemukakan sepuluh manfaat yang didapat dari aktivitas hubungan seks pada suami istri, yakni:
• Mengurangi Stres
Berdasarkan penelitian yang dilakukan School of Social Sciences, University of Paisley, Scotland, UK, yang diterbitkan oleh Biological Psychology, ditemukan hubungan antara aktivitas seks dan potensi penurunan tekanan darah serta pengurangan frekuensi stres pada manusia. Penelitian ini melibatkan 46 responden yang secara berkelanjutan merekam aktivitas seksual mereka.
Ditemukan hasil pada responden yang melakukan hubungan intim, mereka dapat berespons lebih baik terhadap stres dibandingkan responden yang tidak melakukan hubungan intim. Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal yang sama mengemukakan mengenai kaitan antara frekuensi hubungan intim dan penurunan tekanan darah diastolik.
• Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Berdasarkan penelitian Universitas di Wilkes-Barre, Pa. IgA, berhubungan intim satu hingga dua kali dalam sepekan berkaitan dengan tingginya kadar antibodi yang disebut dengan Imunoglobulin A (IgA). Peran antibodi tersebut dapat melindungi tubuh manusia secara alami dari ancaman influenza dan infeksi lainnya.
• Membakar Kalori
Ketua American Association of Sexuality Educators and Therapists, Patti Britton, PhD, mengemukakan, “seks adalah latihan yang sangat baik.” Karena sedikitnya sekitar 85 kilo kalori dapat terbakar dengan aktivitas seks selama 30 menit. Untuk mewujudkan aktivitas seks yang sesuai dengan harapan, dibutuhkan kerja sama yang baik dari segi fisik dan psikologis dari masing-masing pihak.
• Memperbaiki Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Journal of Epidemiology and Community Health, didapatkan bahwa melakukan hubungan intim dua kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung pada separuh pria. Itu bila dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seksual kurang dari satu kali per bulan.
• Membangun Kepercayaan Diri
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Archives of Sexual Behavior, ‘Membangun Kepercayaan Diri’ merupakan satu dari 237 alasan seseorang melakukan hubungan seksual.
Lebih lanjut Gina Ogden, PhD, seorang terapis seksual dari Cambridge mengemukakan ”hubungan seksual yang baik dimulai dengan kepercayaan diri. Apabila hubungan seksual tersebut diikuti dengan cinta, apa yang Anda inginkan, dan komitmen, maka kepercayaan diri Anda akan bertambah.”
• Meningkatkan Keintiman Pasangan
Ketika seseorang mengalami orgasme, maka kadar hormon oksitosin meningkat. Hormon tersebut lebih dikenal dengan ‘hormon cinta’. Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat. Penelitian mengenai oksitosin tersebut dilakukan universitas di Pittsburg dan Carolina Utara yang mengevaluasi 59 wanita premenopause sebelum dan sesudah melakukan kontak erat (pelukan) dengan suami mereka. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kontak erat, semakin tinggi oksitosin.
• Mengurangi Nyeri
Seperti layaknya peningkatan jumlah hormon oksitosin, selama hubungan seksual hormon endorfin pun ikut meningkat. Semakin tinggi kadar endorfin, maka akan semakin mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada tubuh seseorang. Jika Anda mengalami sakit kepala, nyeri radang sendi dan semuanya bakal membaik setelah berhubungan intim. Berterimakasihlah terhadap hormon-hormon ini.
• Mengurangi Risiko Kanker Prostat
Ejakulasi yang tidak sedikit dan tidak berlebihan terutama pada pria usia 20-an dapat mengurangi risiko kanker prostat.
• Mengencangkan Otot Dasar Panggul
Khusus bagi kaum perempuan, melakukan latihan untuk menguatkan otot dasar panggul (latihan Kegel) selama hubungan intim dapat memberikan banyak keuntungan. Para wanita akan merasakan tambahan kenikmatan sekaligus menguatkan otot dasar panggul dan mengurangi risiko inkontinensia urine (tidak dapat menahan BAK) pada saat tua nanti. Dan pada pria, latihan kegel ini dapat memperlama ereksi dan mengurangi frekuensi terjadinya ejakulasi dini.
• Kualitas Tidur Lebih Baik
Oksitosin yang dilepaskan sewaktu orgasme juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Dan dapat digarisbawahi bahwa kualitas tidur yang baik berarti peningkatan kualitas hidup lebih baik lagi.