Sunday, July 24, 2011

Alat Pemeriksaan Kesehatan

Makalah AKBID Haji Amirullah Makassar






BAB I
 PENDAHULUAN 
A.     LATAR BELAKANG

Keterlambatan komunikasi antardokter dapat membuat penanganan awal terhadap pasien terkadang terlambat. Keterlambatan komunikasi tersebut di antaranya berasal dari kurang canggihnya teknologi. Namun, dengan Kemajuan teknologi di bidang kedokteran yang ada pada saat ini memberi kemudahan bagi para praktisi kedokteran untuk mendiagnosa penyakit serta menentukan jenis pengobatan bagi pasien. Salah satu bentuk kemajuan tersebut adalah penggunaan alat EKG (Elektrokardiograf), MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan USG (Ultrasonografi) untuk melakukan pencitraan diagnosa penyakit pasien.

Teleradiologi adalah transfer pencitraan atau gambar melalui media elektronik untuk suatu interpretasi atau konsultasi dari sutu tempat lain secara cepat, tepat dan terarah. Interpretasi pencitraan tersebut dapat berasal dari foto konvensional, CT, USG, EKG, dan MRI yang sudah dikoding ke sistem digital dan harus didukung dengan adanya work station, serta monitor dengan resolusi tinggi. 
      B.  TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Agar mahasiswa mampu memahami jenis-jenis alat eloktrolit
2.      Agar mahasiswa dapat memahami tentang elektrokardiograf (EKG)
3.      Agar mahasiswa dapat memehami tentang magnetic resonance imaging (MRI)
4.      Agar mahasiswa dapat memahami tentang ultrasonografi (USG)  

C. SISTEMATIKA PENULISAN
 Adapun sistematika penuliasan makalah ini yakni BAB I merupakan BAB pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II merupakan BAB pembahasan. Sementara BAB III merupakan BAB penutup yang tediri dari kesimpulan dan saran.

BAB II
 PEMBAHASAN

Alat elektrolit merupakan alat yang canggih dengan memakai komputer sebagai monitor untuk dapat melihat secara lagsung gambaran klinis yang terdapat dalam tubuh.

Alat elektlolit yang pada umumya digunakan dokter adalah EKG (Elektrokardiograf), MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan USG (Ultrasonografi) untuk melakukan pencitraan diagnosa penyakit pasien.


Gambar EKG
              
Elektrokardiograf (EKG) merupakan sebuah instrument medis yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi seputar kerja jantung manusia melalui prinsip kelistrikan pada jantung. Alat ini juga dapat digunakan sebagai pendeteksi gangguan jantung atau alat perekam gelombang listrik jantung, dengan alat ini bisa diketahui gambaran normal dan abnormal sampai dengan kondisi patologis jantung manusia. berkembangnya teknologi muncul berbagai spesifikasi ekg yang semakin canggih. ada alat yang mampu membuat analisa dari hasil rekaman jantung seseorang bahkan ada jenis yang mampu merekam gambaran gelombang listrik jantung janin yang masih berada dalam kandungan sang ibu.
Mekanisme sederhana dari alat ini adalah mengukur potensial listrik sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh jantung. Potensial listrik tersebut dihasilkan oleh beberapa sel pemicu denyut jantung yang dapat merubah sistem kelistrikan jantung. Perbedaan potensial tersebut kemudian divisualisasikan sebagai sinyal pada layar monitor atau pada kertas perekam. Sinyal ini sering digunakan oleh dokter untuk mendeteksi kondisi jantung seorang pasien. Dari mekanisme ini akan dihasilkan pola sinyal elektrik pada EKG yang terdiri dari gelombang P,Q,R,S dan T. Pola-pola tersebut kemudian akan dikenali dan diklasifikasikan oleh komputer dengan menerapkan salah satu metode kecerdasan buatan (artificial intelligence), yaitu Jaringan Saraf Tiruan (JST).
Sinyal yang dihasilkan oleh EKG pada umumnya merupakan sinyal domain waktu dalam kertas rekaman yang disebut Elektrokardiogram. Kegunaan elektrokardiogram ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi jantung pasien, sehingga menjadikan alat ini sebagai peralatan standar bagi semua rumah sakit (Pratondo Busono dkk, 2004:102).
Manfaat elektrokardiogram adalah dapat memperlihatkan adanya: infark miokard dan iskemi miokard, gangguan irama jantung atau arrhythmias, gangguan jantung karena penyakit sistemik dan gangguan karena pengaruh obat-obatan yang berpengaruh terhadap fungsi jantung (K. Dubowik dan L. Schamroth, 1999:21,1990;31).

                                                                       Gambar MRI
MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh pasien dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif. selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap oleh antena dan dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar monitor menjadi sebuah gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam.
Manfaat MRI adalah menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, terutama otak,.sumsum tulang belakang, susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray biasa maupun CT scan Juga jaringan lunak dalam susunan musculoskeletal seperti otot, ligament , tendon , tulang rawan , ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada, payudara , organ organ dalam perut, payudara, pembuluh darah, dan jantung, . Pada umumnya struktur tulang akan dapat lebih diteliti dengan lebih baik dengan CT scan daripada dengan MRI.
                 Cara kerja MRI
Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan MRI. Hanya saja pasien akan diminta untuk melepaskan beberapa benda-benda logam seperti :
·         dompet, kartu kredit, dam kartu-kartu lainnya
·         peralatan elektronik seperti telepon genggam
·         alat bantu pendengaran (hearing-aid)
·         perhiasan atau jam tangan
·         bolpen, klip kertas, kunci, dan koin
·         ikat rambut ,bulu mata palsu
·         baju yang memiliki kancing logam / resleting logam
·         sepatu, sabuk, pin, dsb.
Sebelum prosedur MRI pasien akan diminta untuk mengisi kuesioner / selembar kertas mengenai keadaan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan MRI. Selain itu pasien akan ditanyakan juga riwayat kesehatan atau operasi sebelumnya.
Seperti pada pemeriksaan CT scan dan Radiologi lainnya , kadang kadang dokter memerlukan penyuntikan kontras media intra vena pada kasus tertentuk untuk memperjelas kelainan yang ada didalam tubuh .Untuk hal ini pasien diharapkan puasa untuk tidak makan padat 4 jam sebelum pemerikaan . Dan untuk menghindari kemungkinan risiko penyuntikan kontras intravena terhadap gangguan funksi ginjal , maka diperlukan penilaian funksi ginjal ( cek ureum dan creatinine darah ) sebelum pemeriksaan dilakukan
MRI dilakukan di ruangan khusus dan pasien akan diminta oleh staf radiologi untuk berbaring didalam meja pemeriksaan . Selanjutnya dipasang penutup telinga untuk mengurangi bunyi mesin yang tidak diinginkan.( beberapa jenis suara akan terdengar dari mesin selama pemeriksaan berlangsung ) .
Hal penting yang harus dilakukan oleh pasien adalah berbaring dengan tenang dan relaks. Pemeriksaan MRI biasanya berlangsung antara 20-60 menit tergantung dari bagian tubuh mana yang akan diperiksa .
Saat pemeriksaan berlangsung petugas MRI akan dapat berkomunikasi dengan Anda dapat mendengar Anda, serta mengobservasi Anda setiap saat. Segera sampaikan kepada petugas MRI jika ada perasaan yang tidak nyaman pada saat pemeriksaan berlangsung. Setelah prosedur MRI selesai, Anda dapat melakukan aktivitas normal.







                                                      

                                                                             Gambar USG

USG atau Ultrasonografi adalah prosedur pemeriksaan yang tidak berbahaya. USG menggunakan gelombang suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan isinya yang memberikan informasi dalam bentuk gambar yang disebut Sonogram yang dapat kita lihat di layar monitor.
USG tidak menggunakan radiasi, jarum suntik, cairan atau obat2an yang dimasukkan kedalam tubuh.
Beberapa kegunaan USG
Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2 minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.

Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran tubuh fetus—sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan

Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus. Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan.

Masalah dengan plasenta. USG dapat menilai kondisi plaasenta dan menilai adanya masalah2 seperti plasenta previa dsb.

Kehamilan ganda/ kembar. USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim.

Mengukur cairan ketuban. Masalah terjadi ketika kandungan berlebihana caira ketuban atau terlalu sedikit. Volume ( jumlah cairan) dapat dinilai/cek dengan USG.

Kelainan letak janin. Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin yang dapat di ketahui dengan USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll.

• Dapat juga untuk menilai jenis kelamin bayi jika anda ingin mengetahuinya.

                 Waktu pemeriksaan USG
Umumnya USG pertama dilakukan pada kehamilan minggu ke 7 untuk memastikan kehamilan, menilai detak jantung janin, mengukur panjang janin untuk menilai usia kehamilan.

USG ke dua biasanya dilakukan pada kehamilan 18-22 minggu untuk menilai kelainan congenital, kelainan bentuk, posisi plasenta, detak jantung janin, juga untuk menilai perkembangan janin. Pada pemeriksaan di minggu ini anda mungkin dapat juga mengetahui jenis kelamin bayi anda.

USG yang ketiga biasanya dilakukan pada kehamilan minggu ke 34 unutk mengevaluasi ukuran fetus dan menilai pertumbuhan fetus, pergerakan dan pernafasaan, detak jantung bayi juga jumlah air ketuban di sekeliling bayi serta posisi bayi dan plasenta..

Pada dasarnya USG dapat dilakukan kapan saja selama masa kehamilan karena USG tidak berbahaya untuk bayi dan ibu. USG terutama dilakukan bila terjadi masalah kehamilan misalnya adanya detak jantung janin yang tidak teratur.

                                    
BAB III
PENUTUP



A.     KESIMPULAN
Alat elektlolit yang pada umumya digunakan dokter adalah EKG (Elektrokardiograf), MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan USG (Ultrasonografi) untuk melakukan pencitraan diagnosa penyakit pasien.

Elektrokardiograf (EKG) merupakan sebuah instrument medis yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi seputar kerja jantung manusia melalui prinsip kelistrikan pada jantung.

MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh pasien dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif.

USG adalah alat yang  menggunakan gelombang suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan isinya yang memberikan informasi dalam bentuk gambar yang disebut Sonogram yang dapat kita lihat di layar monitor.


B.     SARAN
Penyusun menyarankan agar lebih berhati-hati dengan penyakit kita, tiadak selamanya kita semua akan selalu sehat, tentu adanya masa dimana kita sakit. Maka dari itu dengan bantuan alat elektrolit kita dapat lebih waspada terhadap penyakit adan lebih jitu utuk penanganannya.


No comments:

Post a Comment

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.